Monday, April 13, 2009

The Back of The Napkin


"Menyelesaikan masalah dan menjual ide dengan gambar"

A picture is worth a thousand words. Barangkali peribahasa ini tidak terasa asing lagi bagi Anda. Sebuah gambar memancarkan ide jauh lebih banyak daripada tulisan dan bahkan kadang-kadang tidak dapat terdefinisi dengan tulisan. Saat ini, telah hadir buku yang berjudul The Back of the Napkin, karya Dan Roam, di mana dalam buku ini dikemukakan beberapa metode-metode bagaimana cara mengungkapkan ide atau pendapat melalui gambar.

Peristiwa yang melatar-belakangi penulisan buku ini cukup unik. Ceritanya saat itu sang pengarang, Dan Roam tengah menjalani bisnis marketing communications di Rusia. Dilema yang cuma dia hadapi saat itu adalah tidak mampu berbicara dalam bahasa Rusia. Dia bertanya pada dirinya, "Bagaimana bisa saya menjalankan perusahaan komunikasi di sini di mana saya sendiri tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh orang lain?"

Jawaban yang cukup brilian yang dia temukan pada saat itu adalah berkomunikasi dengan melalui gambar. Jadi, dia mengungkapkan ide-idenya pada teman-teman Rusianya melalui gambar. Meskipun sesudah dia sudah fasih berbicara bahasa Rusia, Dan Roam tetap masih menggunakan gambar di saat melakukan presentasi bisnis. Barangkali ide ini cocok untuk orang yang bertipe visual.

Berikut ini contohnya bagaimana Anda dapat mengungkapkan ide Anda dengan menggunakan gambar:

Diambil dari http://www.thebackofthenapkin.com/pdf/TBOTN_6x6.pdf

Metode di atas merupakan metode 6 W's. Selain itu ada metode lain yang cukup bagus yaitu SQVID. Kepanjangan dari:
* S - simple vs. elaborate
* Q - quality vs. quantity
* V - vision vs. execution
* I - individual attributes vs. comparison
* D - delta for change vs. status quo
Metode ini menyajikan bagaimana cara membuat perbandingan, pemecahan masalah dan hasil yang hendak dicapai secara kreatif dan analitis.

Sebenarnya masih banyak metode bagus lainnya yang membantu kita bagaimana cara mengungkapkan ide kita melalui gambar dengan baik dan benar. Akan tetapi, dalam artikel ini ditampilkan beberapa metode sebagai contoh betapa kreatifnya Dan Roam. Akhir kata, buku ini secara keseluruhan bagus untuk dibaca dan dipraktekkan. Selamat Membaca.

Referensi:
Website resmi Buku The Back of The Napkin

"Visual thinking means taking advantage of our innate ability to see- both with our eyes and with our mind's eye-in order to discover ideas that are otherwise invisible, develop those ideas quickly and intuitively, and then share those ideas with other people in a way that the simply 'get.' That's it. Welcome to a whole new way of looking at business." Dan Roam

Baca Selanjutnya...

Sunday, April 12, 2009

Seputar Singkat mengenai Sertifikasi CCNA


Belum dapat dikatakan sebagai seorang network administrator bila belum mengenal yang namanya CCNA. CCNA (Cisco Certified Network Associate) merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Cisco yang bertujuan memvalidasi kualitas atau kemampuan dari seorang network administrator. Keuntungan bagi pemegang sertifikat ini adalah bahwa sertifikat ini tidak terbatas hanya pada produk Cisco, atau dengan kata lain seorang pemegang sertifikat CCNA telah dibekali suatu ilmu yang cukup fundamental dalam mengoperasikan dan memecahkan permasalahan jaringan sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan juga pada produk-produk vendor lain seperti misalnya Juniper, Huawei, Mikrotik dan sebagainya.

Saat ini, secara keseluruhan ada 4 tingkatan sertifikasi karier Cisco yaitu dimulai dari tingkatan entry, associate, professional dan expert. Dalam sertifikasi Cisco, ditawarkan juga berbagai bidang spesialis (konsentrasi) dalam dunia IT networking seperti Routing and Switching, Design, Network security, Service provider, storage networking, voice, wireless. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai macam sertifikat yang ditawarkan oleh Cisco hingga tingkatan associate.


1. CCENT (Cisco Certified Entry Networking Technician)
CCENT merupakan sertifikasi tingkatan paling awal. Dalam sertifkasi ini diharapakan sang kandidat memiliki kemampuan untuk memasang, mengoperasi dan menyelesaikan permasalahan untuk jaringan enterprise berskala kecil. Secara garis besar, kurikulum yang ditawarkan meliputi dasar-dasar networking, teknologi WAN, dasar keamanan jaringan, routing dan switching dan konfigurasi jaringan enterprise berskala kecil. Syarat yang diperlukan dalam memperoleh sertifikat CCENT adalah lolos ujian 640-822 Interconnecting Cisco Networking Device Part 1 (ICND1).

2. CCNA (Cisco Certified Network Associate)
CCNA merupakan sertifikasi tahap lanjutan dari CCENT. Pemegang sertifikat CCNA diharapkan telah mampu menginstalasi, mengkonfigurasi, mengoperasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada jaringan entreprise yang berskala menengah dan kecil termasuk di dalamnya mengimplementasi dan menverifikasi koneksi switch antar jaringan. Selain itu, kandidat yang telah lulus CCNA telah memiliki pengetahuan yang cukup komprehensif mengenai fundamental wireless networking, dasar-dasar keamanan jaringan, TCP/IP, VLSM, CIDR, RIP, EIGRP, OSPF, NAT, ACL,VLAN, dan koneksi WAN. Syarat yang dibutuhkan dalam memperoleh sertifikat CCNA adalah lulus ujian 640-802 CCNA atau lulus ujian 640-816 ICND2 (khusus bagi yang sudah memperoleh sertifikat CCENT).

3. CCDA (Cisco Certified Design Associate)

CCDA merupakan sertifikat tingkat fondasi dalam sertifikat perancangan jaringan. Seorang kandidat yang telah lulus CCDA diharapkan memiliki kemampuan untuk mendesain infrastruktur jaringan seperti LAN, WAN, dan broadband access untuk kebutuhan bisnis dan organisasi. Untuk informasi lebih detail mengenai kurikulum yang ditawarkan dalam sertifikat CCDA dapat Anda akses pada link yang telah disediakan. Syarat yang diperlukan dalam memperoleh sertifikat CCDA adalah lolos ujian 640-863 Designing for Cisco Internetwork Solutions. Pihak Cisco menganjurkan bagi kandidat yang hendak mengambil sertifikat CCDA harus telah memiliki pengetahuan jaringan yang setara dengan pemegang sertifikat CCNA dan juga pengetahuan lainnya di bidang BCMSN (Building Converged Cisco Multilayer Switched Networks).

4. CCNA Security

Bagi mereka yang ingin berkonsentrasi pada bidang sekuriti jaringan, CCNA Security merupakan pilihan yang tepat. Bagi kandidat yang telah lulus CCNA Security, mereka telah memiliki keahlian-keahlian dalam mengembangkan infrastruktur keamanan jaringan, mampu mengenal ancaman dan kelemahan dalam jaringan, dan mampu mengurangi tingkat bahaya keamanan jaringan. Dalam kurikulum CCNA Security menekankan pada teknologi core security, keamanan network devices Cisco, implementasi AAA, Cisco IOS firewall, Cisco IOS IPS, dan VPN dan macam-macam teknologi sekuriti lainnya. Syarat yang diperlukan dalam memperoleh sertifikat CCNA Security adalah memiliki sertifikat CCNA yang masih valid dan lolos ujian 640-553 Implementing Cisco IOS Network Security.


5. CCNA Voice

Sertifikat CCNA Voice bertujuan memvalidasi kemampuan seorang network administrator dalam menangani jaringan voice. Seorang pemegang sertifikat CCNA Voice telah mampu mendemonstrasikan keahlian-keahlian dalam melakukan instalasi, pengoperasian, dan perawatan pada jaringan Cisco VoIP. Kurikulum yang ditawarkan pada CCNA Voice meliputi teknologi VoIP seperti IP PBX, IP telephony, call control dan voicemail dan teknologi PSTN. Syarat yang diperlukan dalam memperoleh sertifikat CCNA Voice adalah memiliki sertifikat CCNA yang masih valid dan lolos ujian 640-460 Implementing Cisco IOS Unified Communications.

6. CCNA Wireless

Dalam sertifikasi CCNA Wireless ditekankan pada topik-topik yang lebih detail seputar dunia wireless. Dengan adanya sertifikasi CCNA Wireless, seorang network professional telah dapat melaksanakan implementasi jaringan WLAN secara baik dan benar dalam sebuah jaringan enterprise. Syarat yang diperlukan dalam memperoleh sertifikat CCNA Wireless adalah memiliki sertifikat CCNA yang masih valid dan lolos ujian 640-721 Implementing Cisco Unified Wireless Networking Essentials.

Berikut ini disajikan bagan alur sertifikasi CCNA untuk memperjelas keenam macam sertifikasi di atas:
Bagan Sertifikasi Cisco
Sertifikat yang dikeluarkan oleh pihak Cisco untuk keenam macam sertifikat di atas memiliki masa validasi selama 3 tahun. Dalam proses men-sertifikasi ulang, Anda dapat mengikuti ujian ulangan lagi untuk sertifikasi yang sama atau mengambil sertikasi lain yang lebih tinggi atau sederajat. Contoh kasus, si A telah berhasil lulus CCNA pada awal tahun 2009 maka sertifikat CCNA-nya berlaku hingga akhir tahun 2011. Akan tetapi, pada tahun awal 2010, si A berhasil lulus CCNA Security sehingga sertifikat CCNA dan CCNA Security-nya disertifikasi hingga akhir tahun 2012.

Referensi:
1. Cisco Career Certifications and Paths
2. Cisco Recertification


Baca Selanjutnya...