Dalam tutorial ini terdapat 3 bagian pembahasan sebagai berikut:
I. Topologi Jaringan
LSA adalah paket advertisement yang berguna memberikan informasi mengenai status sebuah link atau router. Dalam jaringan broadcast, LSA dipropagasi ke semua devices dengan menggunakan alamat IP multicast class D yaitu 224.0.0.5. Ketika sebuah router menerima sebuah LSA, dia akan menggunakannya untuk memperbaharui LSDB (Link-state Database). Dalam melakukan perhitungan pencarian jalur terbaik atau the best path ke sebuah network, router menggunakan algoritma Dijkstra atau biasa disebut sebagai Shortest Path First algorithm pada LSDB.
Router CORE1 dan router CORE2 berfungsi sebagai router backbone yang befungsi mentransit paket komunikasi data antar area. Di router CORE2 ini dihubungkan ke router ISP untuk menyediakan layanan internet bagi network devices di perusahaan Delta dengan kata lain router CORE2 dapat dikategorikan sebagi ASBR (Autonomous System Boundary Router). Pada router CORE2 ini kita mengimplementasikan default route menuju ke router ISP dan dari router ISP di-setting konfigurasi static route menuju network 192.168.0.0/26 di perusahaan Delta.
A. ISP
* Fa 0/0 (209.1.1.2/30)
B. JKT
* Router ID OSPF 1.1.1.1
* Fa 0/0 (192.168.10.1/30)
C. BDG
* Router ID OSPF 2.2.2.2
* Fa 0/0 (192.168.10.5/30)
D. CORE1
* Router ID OSPF 10.1.1.1
* Fa 0/12 (192.168.10.2/30)
* Fa 0/3 (172.168.20.2/30)
E. CORE2
* Router ID OSPF 20.1.1.1
* Gi 0/12 (192.168.10.6/30)
* Gi 0/3 (172.168.20.1/30)
* Gi 0/2 (209.1.1.1/30)
II. Penjelasan Konfigurasi OSPF pada masing-masing Router dan Multilayer Switch
A. Router CORE1
Konfigurasi pada router CORE1 adalah sebagai berikut:
router ospf 1
router ospf [process-id]
# Bertujuan mengaktifkan protokol OSPF pada router. Angka 1 merupakan process ID yang mana angka ini bukan mencerminkan nomor area, sehingga masing-masing router dalam suatu area boleh memiliki angka process ID yang bervariasi.
router-id 10.1.1.1
router-id [ip-address]
# Bertujuan untuk memberikan pengalamatan yang unik pada database OSPF. Dalam suatu autonomous system, masing-masing router harus memiliki router ID yang berbeda-beda.
network 172.168.20.0 0.0.0.3 area 0
network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
network [ip-address] [wildcard mask] area [area-id]
Untuk memverifikasi proses routing protokol yang aktif pada router CORE1 maka dijalankan perintah “show ip protocols”, sehingga memperoleh hasil sebagai berikut ini:
CORE1#show ip protocols
*** IP Routing is NSF aware ***
Routing Protocol is "ospf 1"
Outgoing update filter list for all interfaces is not set
Incoming update filter list for all interfaces is not set
Router ID 10.1.1.1
Number of areas in this router is 1. 1 normal 0 stub 0 nssa
Maximum path: 4
Routing for Networks:
172.168.20.0 0.0.0.3 area 0
192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
Routing Information Sources:
Gateway Distance Last Update
2.2.2.2 110 03:21:56
1.1.1.1 110 03:21:56
10.1.1.1 110 03:21:56
20.1.1.1 110 03:21:56
Distance: (default is 110)
Neighbor ID Pri State Dead Time Address Interface
1.1.1.1 1 FULL/BDR 00:00:35 192.168.10.1 FastEthernet0/12
20.1.1.1 1 FULL/BDR 00:00:38 172.168.20.1 FastEthernet0/3
Dari tampilan output perintah di atas, terlihat bahwa router CORE1 dan router tetangganya router JKT dan CORE2 telah selesai mensinkronkan link-state database-nya terlihat dari kolom State menunjukkan FULL.
CORE1#show ip route ospf
192.168.10.0/30 is subnetted, 2 subnets
O 192.168.10.4 [110/20] via 172.168.20.1, 01:01:08, FastEthernet0/3
192.168.4.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.4.1 [110/21] via 172.168.20.1, 01:01:08, FastEthernet0/3
192.168.5.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.5.1 [110/21] via 172.168.20.1, 01:01:08, FastEthernet0/3
192.168.6.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.6.1 [110/21] via 172.168.20.1, 01:01:08, FastEthernet0/3
192.168.7.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.7.1 [110/21] via 172.168.20.1, 01:01:08, FastEthernet0/3
192.168.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.0.1 [110/11] via 192.168.10.1, 01:01:08, FastEthernet0/12
192.168.1.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.1.1 [110/11] via 192.168.10.1, 01:01:08, FastEthernet0/12
192.168.2.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.2.1 [110/11] via 192.168.10.1, 01:01:08, FastEthernet0/12
192.168.3.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.3.1 [110/11] via 192.168.10.1, 01:01:08, FastEthernet0/12
O*E2 0.0.0.0/0 [110/1] via 172.168.20.1, 01:01:08, FastEthernet0/3
Untuk menampilkan entri-entri internal OSPF routing table yang memiliki informasi berkaitan dengan area border router dan autonomous system boundary router dijalankan perintah sebagai berikut ini:
CORE1#show ip ospf border-routers
OSPF Process 1 internal Routing Table
Codes: i - Intra-area route, I - Inter-area route
i 20.1.1.1 [10] via 172.168.20.1, FastEthernet0/3, ASBR, Area 0, SPF 17
i 1.1.1.1 [10] via 192.168.10.1, FastEthernet0/12, ABR, Area 0, SPF 17
i 2.2.2.2 [20] via 172.168.20.1, FastEthernet0/3, ABR, Area 0, SPF 17
Terlihat bahwa dari hasil verifikasi show ip ospf border-routers, ip address 20.1.1.1 (Router CORE2) digolongkan sebagai Autonomous system boundary router dan ip address 1.1.1.1 (Router JKT) dan 2.2.2.2 (Router BDG) digolongkan sebagai Area border router.
Untuk memverifikasi interface yang dikonfigurasi telah betul-betul berada pada area OSPF yang dikehendaki, maka dapat dijalankan perintah sebagai berikut ini:
CORE1#show ip ospf interface fa0/3
FastEthernet0/3 is up, line protocol is up (connected)
Internet Address 172.168.20.2/30, Area 0
Process ID 1, Router ID 10.1.1.1, Network Type BROADCAST, Cost: 10
Transmit Delay is 1 sec, State DR, Priority 10
Designated Router (ID) 10.1.1.1, Interface address 172.168.20.2
Backup Designated router (ID) 20.1.1.1, Interface address 172.168.20.1
Timer intervals configured, Hello 10, Dead 40, Wait 40, Retransmit 5
oob-resync timeout 40
Hello due in 00:00:09
Supports Link-local Signaling (LLS)
Index 1/1, flood queue length 0
Next 0x0(0)/0x0(0)
Last flood scan length is 3, maximum is 4
Last flood scan time is 0 msec, maximum is 8 msec
Neighbor Count is 1, Adjacent neighbor count is 1
Adjacent with neighbor 20.1.1.1 (Backup Designated Router)
Suppress hello for 0 neighbor(s)
B. Router CORE2
Konfigurasi pada router CORE2 adalah sebagai berikut:
router ospf 1
router-id 20.1.1.1
network 172.168.20.0 0.0.0.3 area 0
network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
default-information originate
Perintah "default-information originate" yang dimasukkan di bawah router ospf 1 memiliki tujuan untuk mendistribusikan default route yang dikonfigurasi secara statis ke dalam routing protocol OSPF.
Berdasarkan hasil verifikasi routing table di bawah ini, router CORE2 mendapat update network (192.168.0.0/24 - 192.168.3.0/24) Router JKT berasal dari Router CORE1 dan mendapat update network (192.168.4.0/24 - 192.168.7.0/24) langsung dari router BDG. Lambang S* menunjukkan default route yang dikonfigurasi di router CORE2.
CORE2#show ip route
<"output omitted">
C. Router JKT
Untuk konfigurasi pada router JKT adalah sebagai berikut:
router ospf 1
router-id 1.1.1.1
network 192.168.0.0 0.0.0.255 area 1
network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1
network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 1
network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 1
network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
Dari hasil tampilan verifikasi routing table di bawah ini, terlihat bahwa Router JKT memiliki route ke network di bawah jaringan router BDG, karena dia mendapat informasi tersebut berasal dari Router CORE1. Demikian juga untuk informasi mengenai default route, router JKT mendapat langsung juga dari Router CORE1.
JKT#show ip route ospf
192.168.10.0/30 is subnetted, 2 subnets
O 192.168.10.4 [110/21] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
172.168.0.0/30 is subnetted, 1 subnets
O 172.168.20.0 [110/11] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
192.168.4.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.4.1 [110/22] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
192.168.5.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.5.1 [110/22] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
192.168.6.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.6.1 [110/22] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
192.168.7.0/32 is subnetted, 1 subnets
O IA 192.168.7.1 [110/22] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
O*E2 0.0.0.0/0 [110/1] via 192.168.10.2, 00:58:32, FastEthernet0/0
D. Router BDG
Untuk konfigurasi pada router BDG adalah sebagai berikut:
router ospf 1
router-id 2.2.2.2
network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 2
network 192.168.5.0 0.0.0.255 area 2
network 192.168.6.0 0.0.0.255 area 2
network 192.168.7.0 0.0.0.255 area 2
network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
Dari hasil tampilan verifikasi routing table di bawah ini, terlihat bahwa Router BDG memiliki route ke network di bawah jaringan router JKT, karena dia mendapat informasi tersebut berasal dari Router CORE2. Demikian juga untuk informasi mengenai default route, router BDG mendapat langsung juga dari Router CORE2.
BDG#show ip route
E. Router ISP
Pada router ISP, kita hanya butuh membuat static route ke network di perusahaan Delta yaitu network 192.168.0.0/16. Berikut ini adalah verifikasi routing table dari router ISP:
ISP#show ip route